Telaah

Bolehkah Orang Tua Membiarkan Anaknya Berteman dengan Non-Muslim?

1 Mins read

Masyarakat Indonesia memiliki latar belakang agama yang beragam. Ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan seterusnya. Keragaman ini perlu dirawat dan dibiasakan, supaya tidak berujung pada perbecahan. Di antara cara yang bisa dilakukan adalah membiasakan untuk bergaul dengan orang yang berbeda, agar tidak kaget dan terbiasa dengan perbedaan.

Karena itu, orang tua perlu membiasakan anaknya untuk hidup dalam keragaman. Kalau anak tidak terbiasa melihat perbedaan, dikhawatirkan nanti dia tidak terbiasa hidup berdampingan dengan orang yang berbeda. Karena itu, menurut Ustadz Ahong, tidak ada masalah bila orang tua membiarkan anaknya untuk bergaul dengan orang yang berbeda, misalnya, muslim bergaul dengan non-muslim.

“Kalau saya sih ya, saya membiarkan anak saya berteman dengan siapa saja, baik yang satu agama ataupun berbeda agama,” Kata Ustadz Ahong.

Alasannya, di dalam Islam sendiri, tidak ada larangan orang Islam berteman dengan non-muslim. Nabi saja punya beberapa teman dari pemeluk agama lain. Mukhairiq misalnya, pemuka Yahudi yang mendermakan hartanya untuk perjuangan Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW memujinya dengan megatakan, “Mukhairiq sebaik-baik Yahudi.”

“Jadi membiarkan anak kita berteman dengan non-Muslim itu berati sedang mengajarkan keragaman, bahwa di Indonesia ini tidak hanya orang Islam saja, tetapi juga ada pemeluk agama Kristen, Katolik, Budha, Hindu, Konghucu, dan agama lokal,” Jelas Ustadz Ahong.

Membiarkan anak bergaul dengan orang yang berbeda diharapkan menjadi kebiasaan bagi anak untuk melihat perbedaan. Ketika mereka sudah terbiasa berbeda sejak dini, mereka akan semakin dewasa dan bijak dalam menghadapi persoalan keragaman di kemudian hari.

Hengki Ferdiansyah, Lc. MA

Alumnus Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Meneliti hadis dan studi keislaman kontemporer.
2121 posts

About author
Pilarkebangsaan.com adalah media yang menfokuskan diri pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan kenegaraan
Articles
Related posts
Telaah

Israel, Gaza, Indonesia

4 Mins read
Mari kita telaah lebih dalam konflik di Gaza. Sebuah narasi mengejutkan baru-baru ini mencuat: potensi relokasi warga Palestina. Bayangkan, seratus jiwa dari…
Telaah

Benarkah Idulfitri Berarti Kembali ke Fitrah?

3 Mins read
Hari raya Idulfitri di kalangan umat Islam umumnya dimaknai sebagai kembali ke fitrah atau kembali ke kesucian. Kata id diartikan “kembali” dan…
Telaah

Pendidikan Kewarganegaraan: Bekal Generasi Muda untuk Masa Depan

2 Mins read
Di era globalisasi yang begitu cepat, tantangan yang dihadapi generasi muda semakin kompleks. Informasi dapat diakses dengan mudah, budaya asing masuk tanpa…
Power your team with InHype
[mc4wp_form id="17"]

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *