Bhinneka Tunggal Ika

Dengan Amal Saleh Hidup Menjadi Berkah

1 Mins read

‎“Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta ‎orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan ‎dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan ‎yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu ‎kerjakan.” (Q.S. At-Taubah : 105)‎

Sekadar bertanya, apa sih yang kita cari dari hidup ini? Limpahan ‎materi, popularitas atau status sosial yang tinggi di masyarakat? Atau ‎semuanya? Jika jawabannya: Ya, maka pertanyaan selanjutnya adalah: ‎Apakah kesemua itu menjamin hadirnya kebahagiaan dan keberkahan hidup? ‎Jawaban atas pertanyaan ini adalah: Belum tentu. ‎

Hemat penulis, yang kita cari dalam hidup ini adalah kebahagiaan dan ‎keberkahan hidup. Dan kebahagiaan serta keberkahan hidup hanya akan kita ‎dapatkan dengan cara melakukan aktivitas yang diridlai Allah ‎Swt.‎

Apalah artinya harta berlimpah, popularitas menjulang, status sosial ‎tinggi, tetapi kesemuanya diperoleh dengan cara-cara yang dilarang Allah. ‎Meski kita merasakan kesenangan, tetapi bersifat sementara dan semu. ‎Kesenangan seperti ini hanya akan berujung penderitaan dan kesengsaraan.‎

Kebahagiaan hakiki dan keberkahan sejati hanya akan didapatkan oleh ‎orang-orang yang melakukan aktivitas positif, yang dalam bahasa agama ‎disebut amal saleh dengan mengindahkan aturan-aturan Allah.‎

Hidup kita, ketika sudah didasari dengan pondasi iman yang kokoh, ‎dibekali dengan ilmu pengetahuan yang memadai, akan menjadi berkah ketika ‎diwujudkan dengan amal saleh berupa tindakan nyata dalam kehidupan ‎sehari-hari.‎

Kekayaan yang hanya dinikmati oleh diri sendiri dan keluarga saja, ‎misalnya, tidak akan menghadirkan kebahagiaan apalagi keberkahan. ‎Kekayaan yang akan menghadirkan kebahagiaan dan keberkahan hidup ‎adalah, ketika orang lain di sekitar kita ikut merasakan kebahagiaan dari ‎limpahan materi yang kita miliki.‎

Popularitas serta status sosial yang akan melahirkan kebahagiaan dan ‎keberkahan hidup adalah, ketika kita mampu membantu orang lain dengan ‎popularitas serta status sosil yang kita miliki.‎

Intinya, segala yang melingkupi kehidupan kita, baik berupa ‎kelimpahan materi, popularitas maupun status sosial, hanya akan bermakna ‎dan bernilai jika orang-orang di sekeliling kita ikut merasakan manfaatnya. ‎Semakin besar manfaat yang diperoleh orang lain dari apa yang kita miliki, ‎semakin bermakna hidup kita. Semakin banyak umat manusia yang menjadi ‎lebih baik kehidupannya karena kehadiran kita dengan segala fasilitas yang ‎kita miliki, semakin bahagia dan berkah kehidupan kita. Singkatnya, dengan ‎amal nyata hidup kita menjadi berkah.‎

Didi Junaedi

Pengajar di Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon

2121 posts

About author
Pilarkebangsaan.com adalah media yang menfokuskan diri pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan kenegaraan
Articles
Related posts
Bhinneka Tunggal Ika

Dakwah Tak Hanya Konvensi Agama, Tapi Aspek Kerukunan Antarumat

2 Mins read
Beberapa kalangan masih beranggapan bahwa konklusi dari dakwah keagamaan adalah konversi keimanan. Padahal, dalam konteks hidup bernegara sebagai bangsa Indonesia yang menganut…
Bhinneka Tunggal Ika

Gus Dur dan Gus Sholah: Adik Kakak Silang Pendapat Soal Agama-Negara

3 Mins read
Gus Dur dan Gus Sholah tidak selalu menunjukkan hubungan baik sebagai kakak-adik perihal pemikiran. Kedua tokoh ulama ini memiliki pandangan berbeda tentang…
Bhinneka Tunggal Ika

Menelisik Pembelajaran BIPA Lintas Budaya Berbasis Website

2 Mins read
Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) merupakan program yang diselenggarakan oleh pemerintah dalam rangka internasionalisasi bahasa Indonesia. Hal tersebut dianggap sebagai soft diplomacy untuk memperkenalkan…
Power your team with InHype

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *