Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan munculnya film dokumenter berjudul Ice Cold yang mengisahkan tentang kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin. Kasus yang menyeret nama Jessica Wongso ke dalam jeruji besi ini dinilai masih meninggalkan kejanggalan. Tak ayal, film yang berdurasi 1 jam 26 menit itu mampu menggeser opini publik yang tadinya menyerang Jessica, kini jadi membelanya.
Perubahan ini didasarkan pada fakta-fakta sains yang disajikan, seperti dosis lethal sianida, bukti fisiologisnya pada jasad, dan lainnya. Semakin terbukanya cakrawala sains pada kasus ini, semakin publik meronta-ronta agar kasus ini dibuka kembali.
Contoh di atas hanyalah satu dari sekian banyak persoalan di tanah air yang bisa diselesaikan dengan sains. Permasalahan sampah, bencana alam, kesehatan, hingga hukum sekalipun, itu semua bisa diselesaikan dengan sains. Untuk itulah, literasi sains amat mutlak dibutuhkan bangsa ini agar Indonesia bisa maju.
Pengertian dan Manfaat Literasi Sains
Literasi sains adalah kemampuan individu untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi sains dalam kehidupan sehari-hari. Di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti sekarang, literasi sains bukan hanya berdampak pada perkembangan individu, tetapi juga pada kemajuan bangsa secara keseluruhan.
1. Mendukung Kemajuan Teknologi dan Inovasi
Dewasa ini kita mengenal istilah STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) yang diakui sebagai bekal terbaik menghadapi era digital yang penuh kebaruan. STEAM adalah bagian dari literasi sains yang harus dipejalari sejak usia dini, sebagai fondasi utama dalam memahami teknologi, berinovasi, dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan literasi sains yang kuat, individu dan masyarakat dapat mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan menciptakan teknologi yang akan meningkatkan kualitas hidup dengan pengembangan perangkat lunak yang memudahkan kegiatan sehari-hari, misalnya.
2. Menghadapi Tantangan Global
Indonesia, seperti negara lain di dunia, dihadapkan pada tantangan global seperti perubahan iklim, keberlanjutan lingkungan, dan kesehatan global. Literasi sains memungkinkan individu untuk memahami, mengidentifikasi, dan mengatasi tantangan-tantangan ini. Dengan pemahaman yang mendalam tentang sains, masyarakat dapat berpartisipasi dalam upaya mitigasi perubahan iklim, pelestarian hutan, dan kesehatan masyarakat.
Dengan literasi sains yang baik, masyarakat akan dengan mudah mengikuti anjuran pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga ekosistem yang rentan terhadap perubahan iklim.
3. Meningkatkan Partisipasi dalam Penelitian dan Pengembangan
Indonesia memiliki potensi besar dalam riset dan pengembangan (R&D) di berbagai bidang, termasuk pertanian, sumber daya alam, dan kesehatan. Literasi sains adalah kunci untuk meningkatkan partisipasi dalam aktivitas R&D. Masyarakat yang terampil dalam sains dapat berkontribusi dalam riset dan pengembangan yang mengarah pada inovasi dan peningkatan kualitas hidup.
4. Mengatasi Misi Kesehatan dan Keselamatan
Literasi sains juga berdampak pada kesehatan dan keselamatan. Masyarakat yang memahami prinsip-prinsip sains kesehatan dapat mengambil keputusan yang lebih baik terkait dengan perawatan kesehatan pribadi, mencegah penyakit, dan merespons situasi kesehatan yang darurat. Dengan demikian, target Indonesia bebas stunting bisa segera terwujud karena penduduknya telah mengerti cara menjadi sehat.
5. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Peluang Karier
Literasi sains juga berdampak pada sistem pendidikan dan peluang karier. Sebagai negara yang ingin maju, Indonesia membutuhkan tenaga kerja yang terampil dalam sains dan teknologi untuk bersaing di pasar global. Dengan literasi sains yang kuat, individu dapat mengikuti pendidikan yang lebih tinggi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, membuka peluang karier yang lebih baik.
Oleh karenanya, literasi sains adalah elemen kunci untuk menyongsong Indonesia maju. Dengan pemahaman yang kuat tentang sains, masyarakat dapat berpartisipasi bersama pemerintah dan ahli dalam inovasi, mengatasi tantangan global, berkontribusi dalam riset dan pengembangan, menjaga kesehatan, dan meningkatkan pendidikan serta peluang karier.
Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara maju yang kompeten dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, menghadapi tantangan global, dan mencapai kemakmuran yang berkelanjutan.
Selengkapnya baca di sini