Religius

Dulu Perempuan Pernah Melaporkan Perlakuan Kasar Suami kepada Rasulullah

1 Mins read

KasusĀ kekerasanĀ dalam rumah tangga (KDRT) masih sering terjadi di negeri ini. Mirisnya, KDRT masih dianggap wajar dan normal oleh sebagian orang. Melaporkan KDRT dianggap tabu dan dinilai sebagai aib yang harus ditutupi. Padahal, mengadukan perlakuan kasar yang diterima pasangan suami-istri bukanlah aib, karena melaporkan sebuah kezaliman bukanlah aib.

Dr. Atiyatul Ulya, dosen hadis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menjelaskan di masa Rasulullah, perempuan kerapkali menerima perlakuan kasar dari suaminya. Mereka kemudian melaporkan perlakuan yang mereka terima itu kepada Rasululllah. Dan, Rasul pun pada akhirnya menasihati para suami pada waktu itu. Dalam sebuah video,Ā Dr. Atiyatul UlyaĀ mengatakan:

ā€œPada umumnya perempuan diperlakukan kasar oleh para suaminya. Mereka kemudian datang ramai-ramai menemui Rasul. Mereka melaporkan perlakuan kasar yang mereka terima dari para suaminya. Nabi akhirnya memberi peringatan kepada para suami di masa itu, Nabi mengatakan, ā€˜Sebaik-baik kalian adalah yang berlaku baik terhadap keluarganya. Saya adalah orang yang paling berprilaku baik terhadap keluarga saya.ā€™ā€

Riwayat yang dikutip Dr. Atiyatul Ulya di atas menunjukkan bahwa melaporkan perlakuan kasar bukanlah aib yang mesti ditutupi. PasanganĀ suami-istriĀ hendaknya memperlakukan pasangannya dengan cara yang biak. Karena, al-Qurā€™an memerintahkan suami ataupun istri untuk berbuat baik kepada pasangannya. Rasul pun, sebagai suami, sudah banyak mencontohkan bagaimana cara menjadi suami yang baik.

Rasulullah semasa hidupnya tidak pernah berlaku kasar kepada istri-istrinya. Beliau selalu santun dan berbuat baik. Perlakuan baik Rasulullah terhadap keluarga mestinya dicontoh oleh setiap pasangan suami-istri, supaya hubungan keluarga yang dijalankan mengarah pada kemaslahatan dan tidak ada satu pihak yang tersakiti.

2121 posts

About author
Pilarkebangsaan.com adalah media yang menfokuskan diri pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan kenegaraan
Articles
Related posts
Religius

Habib: Polemik yang Tak Kunjung Usai

2 Mins read
Akhir-akhir ini, media sosial sedang dihebohkan dengan adanya polemik Habib yang tak kian selesai. Fenomena seperti polemik nasab, habib Zaidan yang tertawa…
Religius

Memaknai Kembali Tujuan Berpuasa Kita

4 Mins read
Ritual puasa yang dijalankan oleh umat islam saat ini memiliki kontinuitas sejarah yang ada jauh pada abad sebelumnya, ritual puasa sama tuanya…
Religius

Deep Learning dalam Pendidikan Islam: Antara Tradisi dan Inovasi

2 Mins read
Pendidikan Islam selalu menjunjung tinggi ilmu. Namun, apakah cara kita belajar hari ini masih selaras dengan semangat keilmuan yang diwariskan para ulama?…
Power your team with InHype
[mc4wp_form id="17"]

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *