Featured

Jawaban Kenapa M. Quraish Shihab Kecanduan Menulis

1 Mins read

Mengapa ada seseorang yang kuat sekali main game Mobile Legends hingga berjam-jam bahkan sepuluh jam dalam sehari? Jawabannya simpel, kecanduan.

Mengapa ada seseorang kuat semalaman suntuk menonton film drakor hingga tak ada yang memisahkannya dari menonton kecuali tidur, makan dan shalat? Kecanduan!

Mengapa ada seseorang yang sehari kuat merokok hingga lima bungkus atau lebih? Anda bisa mengatakan bahwa dia kecanduan.

Kecanduan terjadi karena interaksi terus menerus seseorang dengan suatu hal dan ia merasakan kesenangan di dalamnya.

Habib Muhammad Quraish Shihab al-Azhari seringkali ditanya rahasia produktivitas dalam menulis meski sudah sepuh. Jawaban beliau pun bermacam-macam tapi bermuara pada satu titik, kesenangan. “Mengapa orang kuat menonton bola berjam-jam? Karena ia merasakan kesenangan di dalamnya. Demikian pula saya!” demikian ungkap beliau. Di lain kali, beliau menjawab bahwa dirinya menulis seperti orang yang kecanduan rokok,tidak bisa berhenti! Habib MQS mengabarkan kepada kami ketika saya sowan bahwa beliau mulai nulis sejak umur 16 tahun. Beliau memupuk tirakat menulisnya sejak usia muda.

Syaikh Abdul Wahab Sya’rani menyebutkan beberapa kekasih Allah yang sehari kuat membaca shalawat puluhan ribu kali. Kita barangkali bertanya, kok bisa? Ya karena mereka kecanduan dan menemukan kenyamanan dan ketenangan batin dalam bershalawat kepada Nabi Muhammad saw.

Ibnu Malik, pengarang nazam barakah itu termasuk ulama yang kecanduan sekali dengan ilmu, tak heran beliau alim sekali. Sebelum meninggal pun, beliau masih sempat-sempatnya menghafal 8 bayt keilmuan!

Kita memiliki potensi kecanduan terhadap hal-hal yang bermanfaat maupun yang tidak bermanfaat. Ketika kita sering menyaksikan atau berkumpul orang-orang santun, kemungkinan besar kita akan kecanduan bersikap santun. Sebaliknya, ketika kita sering menyaksikan atau berkumpul dengan orang yang sering melaknat, memaki dan berkata kasar, kemungkinan besar kita akan kecanduan melaknat, memaki dan berkata kasar.

Seseorang dibangun dengan lingkungannya dan kebiasaannya. Al-Mutanabbi mengatakan,

من كان في بطن الأفاعي ناشئا ** غلبت عليه طبائع الثعبان

“Siapa yang terbangun dalam lingkungan ular, tabiat-tabiat ular akan mencengkeram dirinya.”

Dulu ada seorang budak yang dibesarkan oleh seorang alim ilmu logika dari persia, Qutbuddin al-Razi, pensyarah kitab Syamsyiah dan al-Mathaali’ karya Taj al-Armawi. Budak tersebut diajari keilmuan-keilmuan Islam hingga menjadi orang yang alim pada zamannya. Beliau adalah Mubaraksyah, guru dari Sayyid Syarif al-Jurjani, keturunan Rasulullah yang alim dalam ilmu Rasio (Ilmu Ma’qul).

Beben. Mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir
Selengkapnya baca di sini I
2121 posts

About author
Pilarkebangsaan.com adalah media yang menfokuskan diri pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan kenegaraan
Articles
Related posts
Featured

Ius Est Ars Boni Et Aequi: Menghidupkan Kebaikan dan Keadilan

2 Mins read
Adagium klasik “Ius est ars boni et aequi,” memiliki arti hukum adalah seni dari kebaikan dan keadilan. Adagium ini mengingatkan kita bahwa hukum…
Featured

VOC dan Asal Usul Birokrasi Indonesia, Hitam-Putihnya yang Diwariskan

7 Mins read
Birokrasi kolonial Hindia-Belanda sendiri dapat dikatakan baru dimodernisasi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Hermann Willem Daendels (berkuasa 1808-1811) yang sejatinya adalah wakil…
Featured

Menentukan Jurusan Kuliah, Pilih Cara Idealis atau Realistis? Ini Jawabannya

3 Mins read
Anak SMA terutama yang sudah menginjak bangku kelas 12 sebaiknya mulai menyusun plan life after SMA. Mereka sudah seharusnya menentukan apa yang akan dilakukan setelah selesai…
Power your team with InHype
[mc4wp_form id="17"]

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *