Israel kembali melancarkan serangan mematikan ke Gaza tak berperikemanusiaan. Tak hanya tempat yang mereka sinyalir sebagai markas Hamas, tapi fasilitas umum pun menjadi sasaran serangan frontal Israel. Bahkan tempat ibadah dan rumah sakit pun tak luput dari pemboman rudal-rudal Yahudi.
Terkini, serangan bom Israel menghatam Masjid Al-Tabiāeen saat umat tengah menjalankan salat subuh, Sabtu (10/8/2024). Kementerian Kesehatan Pelestina mengungkapkan bahwa Masjid tersebut terletak di tengah Kota Gaza, di lingkungan Al-Daraj, di Jalan Al-Sahaba, Gaza,.
Dikutip dari Republika.co.id, masjid tersebut berada di dalam lingkungan sekolah Al-Tabiāeen. Selain berfungsi sebagai masjid, warga Gaza juga kerap melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam bangunan tersebut.
āLokasi masjid itu dekat rumah saya. Kami beberapa kali salat disana. Masjid itu tidak terafiliasi dengan kegiatan politik apapun. Agaknya mereka ingin menghancurkan kami semua,āujar sumber tersebut yang merupakan pejabat di Kementerian Kesehatan Palestina. āHasbunallah waniāmal wakil,āucap dia.
Serangan itu menewaskan lebih dari 100 jamaah dan melukai sejumlah besar lainnya. Kementerian Kesehatan Palestina mengutuk kejahatan keji terhadap warga sipil ini dan menyerukan kepada seluruh masyarakat internasional untuk menghentikan pembantaian terhadap warga sipil.
Kementerian Kesehatan juga mendesak agar Israel segera mengizinkan masuknya rumah sakit lapangan Ā dengan obat-obatan dan peralatan medis ke Jalur Gaza utara yang terkena dampak secepat mungkin.
Mereka menuntut Komite Palang Merah Internasional untuk melakukan tugasnya, memecah kebisuannya, dan mengutuk pembantaian ini secara langsung di udara.
āKebisuan telah menjadi awal dari pembunuhan terhadap lebih banyak lagi warga sipil tak berdosa,āujar Kementerian Kesehatan.
Ini bukan pertamakalinya Israel menyerang tempat ibadah dan sekolah. Pada 13 Juli lalu, pasukan penjajahan Israel menyasar puluhan jamaah salat dzuhur di sebuah musolaĀ di Jalur Gaza. Belasan syahid dan puluhan lainnya terluka dalam serangan pada Sabtu siang tersebut.
Kantor berita WAFA melansir, pada tengah hari pesawat-pesawat tempur penjajah menargetkan musola di dekat Masjid Putih di kamp pengungsi al-Shati di sebelah barat Kota Gaza. Serangan itu mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya 17 warga sipil dan melukai banyak orang lainnya, termasuk anak-anak dan wanita.
Serangan Israel tersebut menyasar orang-orang yang sedang berkumpul untuk shalat dzuhur di mushalla tersebut. Rekaman video kamp pengungsi Shati setelah serangan Israel menunjukkan mayat di dalam gedung dan bekas darah.
āWarga di lingkungan tersebut memutuskan untuk melaksanakan salat berjamaah di musolla, kami menghindari salat berjamaah pada Magrib dan Isya di masjid agar tidak menjadi sasaran. Kami terkejut hari ini bahwa sebuah rudal Israel menargetkan tempat itu. Semuanya keluar berkeping-keping, tidak kurang dari 20 korban.ā