NKRI

Mitra Deradikalisasi Diajak Hargai Perbedaan Demi Persatuan

1 Mins read

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) mengumpulkan para mitra deradikalisasi di Jabodetabek dalam sebuah kegiatan Silaturahmi Kebangsaan BNPT bersama Mitra Deradikalisasi se-Jabodetabek yang bertajuk “Menghargai Perbedaan, Mengukuhkan Persatuan dalam Toleransi” di Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/9/2024).

Kegiatan ini adalah upaya untuk membangun komunikasi, kebersamaan, kesepahaman, dan melakukan peningkatan pemberdayaan di berbagai bidang antar sesama mitra deradikalisasi.

“Hari ini kita melaksanakan gathering kepada mitra deradikalisasi beserta keluarganya yang tinggal di Jabodetabek sebagai upaya untuk menjalin tali silaturahmi. Kita juga ingin mensosialisasikan pentingnya keberadaan Yayasan yang ada di bawah binaan BNPT dan juga Densus 88 Polri,” ujar Kepala  BNPT RI Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, MSi, saat memberi sambutan.

Ia menjelaskan, keberadaan Yayasan-yayasan tersebut mempunyai tujuan untuk membangun dan melakukan pemberdayaan di berbagai bidang, baik di bidang wawasan wirausaha, bidang ekonomi, pendidikan dan sebagainya.

Silaturahmi tersebut juga sebagai upaya untuk menginventarisasi berbagai kebutuhan-kebutuhan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan bagi mitra deradikalisasi, termasuk uapaya meningkatkan Pendidikan, terutama untuk anak-anak dari mitra deradikalisasi tersebut.

“Kita baru tahu ternyata ada diantara kawan-kawan mitra deradikalisasi ini yang belum mengetahui adanya paguyuban. Padahal paguyuban ini sangat penting sekali bagi mereka sebagai perkumpulan bukan hanya untuk sekedar silaturahmi, tapi juga untuk membangun wawasan kebangsaan, membangun wawasan keagamaan, membangun wawasan kewirausahaan. Nah inilah wadahnya kita berkumpul di sini,” jelas Rycko.

Menurut dia, silaturahmi ini sebagai upaya untuk saling menjaga dan melindungi satu sama lain bagi mitra deradikalisai tersebut, agar tidak kembali dipengaruhi atau terpengaruh terhadap ideologi kekerasan. Karena BNPT sendiri sejak dari awal menginginkan agar mitra deradikalisasi ini menjadi agen perubahan.

“Untuk wadahnya karena jumlahnya banyak dan terpencar di berbagai daerah, maka untuk memudahkan mereka maka kita membentuk paguyuban. Kita sosialisasikan di sini. Inilah pentingnya kita membangun paguyuban. Manfaatnya, di mana sebetulnya mereka ingin bercerita dan meminta bantuan, bahkan ada yang ingin membantu tetapi tidak ada salurannya atau wadahnya, maka kita ketemukan di acara silaturahmi kebangsaan ini,” papar Komjen Rycko.

1672 posts

About author
Pilarkebangsaan.com adalah media yang menfokuskan diri pada topik kebangsaan, keadilan, kesetaraan, kebebasan dan kemanusiaan.
Articles
Related posts
NKRI

Ayat, Ambisi, dan Api Konflik: Eksploitasi Religi dalam Kekerasan Maluku

3 Mins read
Konflik kekerasan kembali mencederai tanah Maluku. Pekan lalu, di Seram Utara, Maluku Tengah, bentrokan pecah antara masyarakat Sawai yang mayoritas Muslim dan…
NKRI

Rupiah Terus Tertekan: Indonesia di Mana?

2 Mins read
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menjadi sorotan publik. Pada 9 April 2025, rupiah dibuka pada level Rp16.900…
NKRI

Melawan Pelintiran Kebencian di Maluku; Belajar dari Masa Lalu

2 Mins read
Baru-baru ini terjadi konflik sosial antara warga Desa Sawai dan Desa Rumah Olat, di Seram Utara, Maluku. Idealnya, konflik tersebut dapat terselesaikan…
Power your team with InHype
[mc4wp_form id="17"]

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.