Featured

Nasihat Cak Nun untuk Belajar Berterima Kasih dan Mensyukuri Hidup

1 Mins read

Tokoh intelektual Muslim Indonesia, Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) memberikan sebuah nasihat bijak tentang bagaimana, seharusnya manusia mensyukuri segala nikmat kehidupan ini.

Dalam sebuah nasihatnya, Cak Nun mengajak kita semua untuk lebih dekat dengan hal-hal yang sejatinya memang dekat dengan kita. Misal berterima kasih kepada Allah setiap kali kita bangun tidur.

Menurut Cak Nun banyak orang yang tak menyadari bahwa kita bisa bangun tidur di pagi hari, sejatinya ada yang membangunkan kita. Namun kita kerap kali abai kepadanya.

“Emang kamu bisa bangun sendiri tanpa dibangunkan? Ada yang membangunkanmu. Tapi kamu tidak tau dan kamu tidak mengenalnya, dan kamu tidak mensyukurinya,” kata Cak Nun dalam video pendek yang diunggah akun YouTube @petujuk_ulama, dikutip Jum’at (13/9/2024).

Karena kita tidak pernah belajar untuk mengenalinya, sehingga kita tidak bisa untuk mensyukurinya.

Bahkan kita juga tidak sempat untuk sekedar mengucapkan terima kasih karena telah dibangunkan dari tidur kita.

“Kamu tidak mengucapkan terima kasih kepadanya (karena kamu tidak tau da tidak mengenalnya),” sambungnya.

Padahal Allah sendiri telah mengutus dua malaikat untuk mengawal manusia.

Di mana tugas malaikat tersebut yang mencatat amal baik dan buruk kita.

Menyadari ada malaikat yang mengawal setiap manusia, kita pun tidak pernah mencoba untuk menoleh sekedar untuk mengucapkan salam kepadanya.

“Allah sudah mengatakan dengan jelas, malaikat mengawalmu di kanan dan kirimu. Dan kamu tidak pernah menoleh mengucapkan assalamualaikum kepada mereka toh?,” jelasnya.

Nasihat Cak Nun ini sebagai pengingat bahwa kita harus belajar peka dengan hal yang mungkin dianggap remeh, tapi manfaatnya luar biasa.

Nasihat ini sekaligus menjadi cara untuk kita belajar berterima kasih kepada kehidupan ini dan tentunya selalu bersyukur kepada Allah SWT.

1657 posts

About author
Pilarkebangsaan.com adalah media yang menfokuskan diri pada topik kebangsaan, keadilan, kesetaraan, kebebasan dan kemanusiaan.
Articles
Related posts
Featured

Perjuangan Perempuan di Tengah Stigma dan Radikalisme

2 Mins read
Dalam bayang-bayang stigma terorisme yang menakutkan, ada satu sosok perempuan yang berani menembus kegelapan itu dengan tindakan nyata. Ia adalah seorang istri…
Featured

Potensi dalam Tradisi Kopi Nusantara

3 Mins read
Keunikan kopi Nusantara terletak pada keragaman cita rasa dan karakteristik setiap daerah. Kopi Gayo menawarkan aroma bunga yang lembut, Toraja menghadirkan sentuhan…
Featured

Integritas Publik: Perpaduan Hukuman dan Insentif Anti-Korupsi

3 Mins read
Gillian Brock menyatakan korupsi sebagai penyalahgunaan kekuasaan yang merusak keadilan dan sistem pemerintahan. Menurutnya, korupsi muncul dalam berbagai bentuk, seperti nepotisme—memberikan keuntungan…
Power your team with InHype
[mc4wp_form id="17"]

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.