Featured

Pesantren di Era Digitalisasi, Tantangan dan Peluang

2 Mins read

Perkembangan pesantren di zaman digital memberikan tantangan dan peluang yang besar. Di satu sisi, teknologi digital bisa membantu pesantren untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Namun, di sisi lain, menurut Kholifah (2022) penggunaan teknologi digital juga bisa mengancam keberlangsungan pesantren yang lebih tradisional.

Tantangan utama yang dihadapi oleh pesantren di era digital adalah adaptasi dengan teknologi yang terus berkembang. Pesantren harus mengikuti perkembangan teknologi dan mampu memanfaatkannya untuk kepentingan pendidikan dan dakwah (Rizaldi et al., 2022). Hal ini memerlukan perubahan mindset dari para pengelola dan pengajar pesantren, serta investasi dalam infrastruktur dan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang teknologi.

Beberapa tantangan yang dihadapi pesantren dalam mengembangkan diri di era digital adalah kurangnya ketersediaan infrastruktur teknologi, kurangnya pelatihan bagi guru dan tenaga pendidik dalam menggunakan teknologi, dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya literasi digital.

Selain itu, pesantren juga menghadapi tantangan dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan daya tariknya terhadap masyarakat yang semakin cenderung menggunakan teknologi (Hasmiza & Muhtarom, 2022).

Tetapi, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar bagi pengembangan pesantren di era digital. Salah satu peluang tersebut adalah kemampuan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas melalui media sosial dan platform digital lainnya. Pesantren bisa memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan para alumni, masyarakat sekitar, bahkan untuk menarik siswa baru dari luar daerah.

Teknologi digital dapat membantu pesantren dalam manajemen data siswa, administrasi, dan keuangan. Dengan penerapan sistem informasi manajemen, pesantren dapat memaksimalkan proses administrasi dan meningkatkan efisiensi pengelolaan (Baharun et al., 2021).

Era digital juga menawarkan kesempatan bagi pesantren untuk mengembangkan program pendidikan yang lebih inovatif dan berbasis teknologi. Pesantren dapat menggabungkan pembelajaran dengan teknologi seperti video pembelajaran, pembelajaran online, dan sistem manajemen pembelajaran berbasis cloud.

Secara umum, pengembangan pesantren di era digital memerlukan adaptasi dan inovasi. Dengan memanfaatkan teknologi secara cerdas dan berinovasi dalam program pendidikan, pesantren dapat memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan yang disediakan (Sakti, 2020). Beberapa contoh yang dapat dilakukan untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis teknologi, mengembangkan literasi digital bagi pesantren dan masyarakat sekitar, serta memperluas jangkauan pesantren melalui media sosial adalah sebagai berikut:

  • Mengembangkan platform pembelajaran online yang dapat diakses oleh siswa pesantren dari mana saja dan kapan saja. Platform ini harus menyediakan materi-materi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum pesantren serta dilengkapi dengan fitur interaktif yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
  • Melakukan pelatihan literasi digital bagi guru dan siswa pesantren. Pelatihan ini dapat meliputi cara menggunakan perangkat dan aplikasi teknologi, pengelolaan data digital, serta pemanfaatan media sosial dalam pengembangan pesantren.
  • Memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pesantren. Pesantren dapat membuat akun media sosial resmi dan mempublikasikan kegiatan pesantren secara rutin, termasuk informasi tentang program studi, fasilitas, dan prestasi siswa.
  • Melakukan kolaborasi antara pesantren dengan lembaga-lembaga teknologi dan pelatihan, seperti perusahaan teknologi dan perguruan tinggi. Hal ini dapat meningkatkan akses pesantren terhadap teknologi dan sumber daya pendukung lainnya serta memperkuat jaringan pesantren dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital.

Referensi

Baharun, H., Tohet, M., Juhji, J., Wibowo, A., & Zainab, S. (2021). MODERNISASI PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN: Studi Tentang Pemanfaatan Sistem Aplikasi Pedatren Dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pondok Pesantren. Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 1–22.

Hasmiza, H., & Muhtarom, A. (2022). Kiai dan Pengembangan Kurikulum Pesantren di Era Digitalisasi. Arfannur, 3(3), 137–150.

Kholifah, A. (2022). Strategi Pendidikan Pesantren Menjawab Tantangan Sosial di Era Digital. Jurnal Basicedu, 6(3), 4967–4978.

Rizaldi, N. I. N., Putri, A. S., Fajriansyah, M. A., & Luthfiah, Z. (2022). Adopsi Teknologi pada Pesantren Menuju Generasi Rabbani. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 5(01), 125–138.

Sakti, M. N. S. F. (2020). Santriducation 4.0. Elex Media Komputindo.

Muh Barid Nizarudin Wajdi

2121 posts

About author
Pilarkebangsaan.com adalah media yang menfokuskan diri pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan kenegaraan
Articles
Related posts
Featured

Perjuangan Perempuan di Tengah Stigma dan Radikalisme

2 Mins read
Dalam bayang-bayang stigma terorisme yang menakutkan, ada satu sosok perempuan yang berani menembus kegelapan itu dengan tindakan nyata. Ia adalah seorang istri…
Featured

Potensi dalam Tradisi Kopi Nusantara

3 Mins read
Keunikan kopi Nusantara terletak pada keragaman cita rasa dan karakteristik setiap daerah. Kopi Gayo menawarkan aroma bunga yang lembut, Toraja menghadirkan sentuhan…
Featured

Integritas Publik: Perpaduan Hukuman dan Insentif Anti-Korupsi

3 Mins read
Gillian Brock menyatakan korupsi sebagai penyalahgunaan kekuasaan yang merusak keadilan dan sistem pemerintahan. Menurutnya, korupsi muncul dalam berbagai bentuk, seperti nepotisme—memberikan keuntungan…
Power your team with InHype
[mc4wp_form id="17"]

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *