Editorial

Presiden, Pengasuh Pesantren, dan Transisi Pemerintahan Baru

1 Mins read

Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin tinggal menghitung hari, oleh karenanya Jokowi menginginkan transisi dari pemerintahanya ke Presiden terpilih Prabowo Subianto dilalui dengan mulus, Dilansir dari laman republika.co.id. Hal itu disampaikan pengasuh Ponpes Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, kepada awak media.

Pada hari ini, Kepala Negara menghadiri acara pertemuan dengan sejumlah kiai muda dari pelbagai daerah Jawa di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mantan gubernur Jakarta itu juga berpendapat, proses transisi pemerintahan kini ke Prabowo Subianto, sang presiden terpilih, sangat kolaboratif dan halus.

“Beliau (Presiden Jokowi) menyampaikan, hendaknya kita pengasuh pesantren untuk menjaga keberlangsungan ini (transisi pemerintahan) dengan baik. Pesan beliau seperti itu,” ujar Gus Miftah di Sleman, DIY, Kamis (19/9/2024).

Pertemuan antara Presiden dan sekira 50 kiai muda itu berlangsung tertutup. Di antara pesan-pesan Jokowi ialah, pihaknya ingin memastikan bahwa saat presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, mulai resmi menjabat, segala sesuatu sudah dalam kondisi siap.

“Dulu, awal kami menjabat kami harus grayah-grayah (meraba-raba) dulu. Sekarang, kita menginginkan bagaimana ketika kemudian Pak Prabowo bekerja itu semuanya sudah disiapkan dengan baik,” kata Gus Miftah, menirukan ucapan Presiden Jokowi.

Miftah menyebut, tidak ada keinginan Presiden untuk mengintervensi kebijakan-kebijakan pemerintahan baru di masa mendatang. Meskipun demikian, saat ini ada sejumlah badan baru non-kementerian yang dipersiapkan.

“Jadi tidak ada intervensi, tapi justru sifatnya adalah kolaborasi, begitu kira-kira tadi disampaikan,” kata dia.

Setelah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024 , lanjut Miftah, Jokowi mengaku ingin beristirahat selama satu atau dua pekan di Solo, Jawa Tengah. Setelah itu, mantan wali kota Solo itu ingin berkeliling menemui masyarakat.

“Setelah tanggal 20 Oktober saya akan tidur sepekan, dua pekan di Solo. Setelah itu, saya ingin keliling menjumpai masyarakat saja. Soal pemerintahan urusan Pak Prabowo-Gibran,” kata Miftah menirukan Presiden.

1383 posts

About author
Pilarkebangsaan.com adalah media yang menfokuskan diri pada topik kebangsaan, keadilan, kesetaraan, kebebasan dan kemanusiaan.
Articles
Related posts
Editorial

Pilkada 2024 Sukses, Kenapa Ada Wacana Polri di Bawah Kemendagri?

4 Mins read
Pilkada Serentak 2024 secara keseluruhan berjalan damai dan sukses. Pertama dalam sejarah politik Indonesia, rakyat memilih kepala daerah secara serentak pada hari…
Editorial

Menelisik Problem Oligarki Energi dan Reformasi Pendanaan Iklim

3 Mins read
Reformasi pendanaan iklim di Indonesia telah menjadi medan pertempuran antara kepentingan lingkungan dan kekuatan oligarki yang mendominasi sektor energi. Dalam upaya mewujudkan…
Editorial

Gayus Tambunan, Bobroknya Sistem Akibat Korupsi, dan Tantangan Besar NKRI

6 Mins read
Gayus Tambunan adalah nama yang masih melekat kuat dalam ingatan publik Indonesia sebagai simbol keburukan korupsi. Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak ini…
Power your team with InHype
[mc4wp_form id="17"]

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.