Religius

Tak Ada Celah Benturkan Pancasila dan Alquran, Awas Propaganda!

1 Mins read

Kelompok-kelompok yang ingin merusak persatuan dan kedamaian di Bumi Nusantara selalu membenturkan Pancasila dengan kitab suci Alquran. Terutama kelompok yang ingin mengganti mengganti ideologi dan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila dengan khilafah.

Padahal sejatinya, Pancasila dan Alquran tidak bisa dibanding-bandingkan apalagi dibenturkan. Hal itu dipertegas dengan desertasi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Arif Fahruddin untuk ย meraih gelar doktor tafsir di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta. Dalam desertasi berjudul Afirmasi Nilai-nilai Pancasila Perspektif Alquran, Kiai Arif menyampaikan, Pancasila dan Alquran tidak ada celah untuk dibenturkan.

โ€œMeskipun sekarang ini tanda-tandanya masih terjadi. Ada yang mengatakan seolah-olah Pancasila itu masih tidak sesuai Alquran,โ€ kata Kiai Arif di Jakarta dikutip dari MUIDigital di Selasa (24/9/2024).

Kiai Arif menjelaskan, disertasinya tersebut menggabungkan dua diskursus terkait keislaman dan kebangsaan.

โ€œMaka itu, penguatan-penguatan perspektif tafsir, saya berikan supaya menutup celah titik hitam yang mengatakan masih ada potensi Pancasila itu selalu dibajak,โ€ tegasnya.

Selain itu, Kiai Arif menyebut, disertasinya juga untuk menutup penafsiran Pancasila yang selalu dipolitisir untuk kepentingan tertentu yang seringkali dibenturkan oleh isu agama.

โ€œAlhamdulillah berkat doa semuanya, sudah selesai sehingga saya bisa berkonsentrasi untuk berkhidmat,โ€ tutupnya.

Kiai Arif Fahrudin merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qurโ€™an dan Tafsir (IAT) yang telah melaksanakan Ujian Promosi Doktor pada hari Selasa, 10 September 2024 M/06 Rabiul Awal 1446 H secara luring di bawah bimbingan Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA dan Dr. Muhammad Azizan Fitriana, MA, dan diuji dihadapan dewan penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Wardah Nuroniyah, M.S.I, Dr. Ahmad Syukron, MA, Ph.D, dan Dr. Muhammad Ulinnuha, MA.

1674 posts

About author
Pilarkebangsaan.com adalah media yang menfokuskan diri pada topik kebangsaan, keadilan, kesetaraan, kebebasan dan kemanusiaan.
Articles
Related posts
Religius

Khotbah Idulfitri: Inikah Ramadan Terakhir Kita?

5 Mins read
ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูˆูŽู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูƒูŽุจููŠู’ุฑู‹ุงย ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ูƒูŽุซููŠู’ุฑู‹ุง Ramadan berlalu dan kita masih duduk termangu. Apa saja…
Religius

Habib: Polemik yang Tak Kunjung Usai

2 Mins read
Akhir-akhir ini, media sosial sedang dihebohkan dengan adanya polemik Habib yang tak kian selesai. Fenomena seperti polemik nasab, habib Zaidan yang tertawa…
Religius

Memaknai Kembali Tujuan Berpuasa Kita

4 Mins read
Ritual puasa yang dijalankan oleh umat islam saat ini memiliki kontinuitas sejarah yang ada jauh pada abad sebelumnya, ritual puasa sama tuanya…
Power your team with InHype
[mc4wp_form id="17"]

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.