Religius

Ustaz Nuruddin: Ikut Mazhab atau Al-Qur’an dan Sunnah?

2 Mins read

Kalangan Wahabi-Salafi sering mempertentangkan antara Al-Quran dan Sunnah dengan Mazhab atau pendapat para ulama. Dalam pandangan mereka, berislam yang sebenarnya tidak perlu merujuk pada mazhab, tetapi kepada dua sumber Islam, Al-Quran dan Sunnah.

Menanggapi hal tersebut Ustaz Muhammad Nuruddin atau yang lebih akrab dipanggil Ustaz Nuruddin meluruskan pemahaman tersebut. Dalam Channel Muhammad Nuruddin Official, (4/1/2025) alumni Universitas Al Azhar, Mesir ini meluruskan beberapa hal yang dianggap rancu.

Dalam video dengan judul “Wahabi: Ente Milih Ikut Mazhab atau Al-Qur’an dan Sunnah?” menyoroti pandangan yang mempertentangkan mazhab dengan Al-Qur’an dan Sunnah, serta memberikan pembelaan tegas terhadap pentingnya bermazhab bagi umat Muslim, khususnya bagi orang awam.

Kelompok Wahabi-Salafi selalu mempertentangan antara bermadzhab dengan Al-Quran dan Sunnah. Padahal, menurut Ustaz Nuruddin, keduanya bukan dua hal yang harus dipertentangkan.

Meluruskan Kesalahpahaman Tentang Mazhab

Pertanyaan “Pilih Al-Qur’an atau ulama?” atau “Ikut Al-Qur’an atau mazhab?”, menurutnya, ini adalah cara berpikir yang keliru. “Mazhab bukanlah penghalang untuk mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah, tetapi adalah jalan untuk memahaminya melalui ulama yang ahli,” jelas Ustas yang sangat produktif menulis berbagai buku-buku keislaman ini.

Ia menambahkan bahwa para ulama mazhab seperti Imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Maliki, dan Imam Hambali, telah merumuskan metodologi keilmuan yang matang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Mereka membantu umat Islam memahami hukum-hukum agama secara mendalam dan terstruktur.

Taklid bagi Orang Awam adalah Hal Normal

Ustaz Nuruddin juga menegaskan bahwa bermazhab sangat relevan bagi umat Islam, terutama mereka yang tidak memiliki kapasitas untuk memahami langsung Al-Qur’an dan Sunnah.

“Sebagian besar dari kita adalah orang awam. Bahasa Arab saja mungkin hanya tahu dasar-dasarnya, belum lagi memahami kaidah fikih, usul fikih, dan ilmu tafsir. Oleh karena itu, kita perlu mengikuti ulama yang ahli,” katanya.

Ia mengutip ayat Al-Qur’an yang berbunyi, “Bertanyalah kepada ahli ilmu jika kalian tidak mengetahui” (QS. An-Nahl: 43). Ayat ini menjadi landasan kuat bahwa bermazhab adalah bagian dari ajaran Islam.

Praktik Bermazhab Sudah Ada Sejak Zaman Nabi dan Sahabat

Ustaz Nuruddin yang juga menjadi pengurus Pesantren Darul Archam Tanggerang ini mengungkap bahwa konsep mengikuti ulama atau ahli agama sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Para sahabat pun memiliki tingkatan ilmu yang berbeda-beda, di mana sahabat yang awam sering meminta fatwa kepada sahabat yang lebih alim, seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, atau Abdullah bin Mas’ud.

“Ini membuktikan bahwa praktik mengikuti ulama lebih paham sudah menjadi tradisi dalam Islam sejak awal,” ujarnya.

Pandangan anti-mazhab yang sering muncul di kalangan tertentu, menurutnya, sebagai salah satu bentuk “bid’ah berbahaya” yang dapat merusak kesatuan umat Islam.

“Mereka yang anti-mazhab sering tak sadar bahwa mereka juga mengikuti ulama mereka sendiri, seperti Ibnu Taimiyah atau Syekh Utsaimin. Jadi, pada dasarnya mereka juga bermazhab, hanya saja mereka enggan mengakui,” tegasnya.

Sebagai penutup, Ustaz Nuruddin menegaskan bahwa mengikuti mazhab adalah jalan yang selamat untuk memahami Islam. Ia mendorong umat Muslim untuk tidak ragu mengikuti ulama yang terpercaya dan menghindari pandangan ekstrem yang menganggap mazhab tidak penting.

“Bermazhab adalah cerminan kerendahan hati kita dalam beragama. Kita sadar bahwa kita tidak lebih paham daripada para ulama besar,” ujarnya.

 

1562 posts

About author
Pilarkebangsaan.com adalah media yang menfokuskan diri pada topik kebangsaan, keadilan, kesetaraan, kebebasan dan kemanusiaan.
Articles
Related posts
Religius

Mengapa Moderasi Beragama?

3 Mins read
Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan prilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk negeri ini, dari dulu hingga…
Religius

Ekspresi Muslim Jepang dalam Lukisan Kaligrafi

3 Mins read
Jepang, seperti yang kita ketahui memiliki keyakinan tradisional yaitu Shinto. Melansir dari Japanguide.com, survei menunjukkan bahwa sebanyak 52% masyarakat menyatakan tidak memiliki…
Religius

Berkemuhammadiyahan di Lingkup TPA

2 Mins read
Pada 25-29 Desember 2024 PD IPM Kabupaten Magelang melaksanakan kegiatan Taruna Melati 2 di SMA Muhammadiyah Salaman. Dalam kegiatan tersebut, telah diikuti…
Power your team with InHype
[mc4wp_form id="17"]

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.