Telaah

Menuju Generasi Emas Apa Generasi Cemas?

2 Mins read

Pada 2045, Indonesia diprediksi akan menghadapi ledakan bonus demografi yang sangat luar biasa. Sekitar 70% penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Jumlah ini juga yang menjadi acuan pemerintah bahwa nantinya Indonesia akan memiliki momentum kebangkitan Indonesia Emas.

Potensi ini berbanding lurus dengan genapnya berusia Indonesia 100 tahun (satu abad). Karena itulah Kementerian PPN/Bappenas pun telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025—2045 dengan Visi Indonesia Emas 2045 yaitu mewujudkan Indonesia sebagai “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”.

Menuju Generasi Cemas

Namun banyak para praktisi dan pengamat pendidikan yang merasa cemas dengan kondisi pemuda saat ini. Salah satunya karena kondisi pemuda saat ini memiliki kasus seperti pelaku kekerasan hingga pembunuhan, pecandu narkoba, pelaku seks bebas, aborsi, penyuka sesama jenis, dan banyak yang mengalami masalah kesehatan mental.

Tanda-tanda di atas yang menjadi keprihatinan banyak orang. Bahkan tidak sedikit dari mereka menyesali perbuatan dan dampak yang terjadi di antara lingkungan kehidupan pemuda. Ada banyak tanggung jawab sendiri yang harus direvisi dan disiapkan ke depan agar kebangkitan Indonesia Emas benar-benar terjadi.

Yang terjadi akhir-akhir ini malah menunjukkan kemunduran dari para pemuda. Malah mengarah kepada generasi cemas. Misalnya banyak pemuda-pemuda yang memilih jalan pintas dengan cara bunuh diri sebagai salah satu solusi hidupnya. Masalah-masalah krusial yang menimpa hidupnya diakhiri dengan cara menyakiti diri sendiri, bukan mencari cara untuk bertahan, bahkan sekadar karena persoalan pinjol, asmara atau senggema yang tidak selesai.

Karakter Rapuh

Generasi muda ini rapuh dan tidak memiliki karakter kuat. Generasi ini tidak memiliki daya kreativitas, dan miskin inovasi. Generasi ini juga tidak memiliki daya reflektif, daya juang, dan memiliki kehidupan yang pragmatis. Generasi hari ini tidak menunjukkan potret generasi unggul dan berkualitas.

Klausa itu ternyata tidak datang tiba-tiba dalam hidup para pemuda. Mereka telah mengalami gejala-gejala rekayasa hidup yang luar biasa untuk menutupi kekurangan hidupnya. Misalnya dalam sehari-harinya mereka suka pamer kekayaan, flexing, dan bergaya hedonis. Bahkan tidak sadar bahwa dengan memilih gaya hidup seperti di itu akan melukai dan potensinya dibajak oleh oligarki.

Hidup miskin visi, asal bisa memenuhi kesenangan pribadi sudah berpuas diri. Banyak karya dan keilmuan kurang dihargai dan segala rupa-rupa hidup jauh dari kompetensi. Generasi yang memilih menjadi ternak pabrik dan gemerlap industri.

Mereka memiliki karakter materialistis dan individualis. Kehidupannya hanya fokus untuk diri sendiri. Semua wacana hidup dan pilihan-pilihan rasional mereka berdasarkan manfaat materi dan kepentingan pribadi. Bukan mengacu pada pilihan-pilihan yang bisa menguntungkan banyak orang dan kepentingan anak negeri.

Apa penyebab rusaknya generasi ini? Dan apa yang mempengaruhi pemikiran generasi? Tentu saja bukan khilafah yang menjadi solusi.

969 posts

About author
Pilarkebangsaan.com adalah media yang menfokuskan diri pada topik kebangsaan, keadilan, kesetaraan, kebebasan dan kemanusiaan.
Articles
Related posts
Telaah

Merusak Rumah Ibadah: Ajaran Setan yang Harus Dihindari

3 Mins read
Catatan kali ini ingin menyoroti persoalan rumah ibadah yang sudah menaun, kurang mendapat penanganan dari pihak pemerintah. Catatan ini dipicu oleh pengrusakan sebuah…
Telaah

Peran Perempuan di Industri Ekonomi Kreatif untuk Indonesia

2 Mins read
Indonesia adalah sebuah negara yang mulai memasuki kondisi bonus demografi dimana 70,72% dari 270.203.917 juta penduduknya merupakan kelompok produktif yang berusia 15-64…
Telaah

Tapera Vs Investasi, Mana yang Urgen untuk Bangsa dan Negara?

2 Mins read
Apa Keuntungan Masing-Masing dan Manakah yang Lebih Fleksibel Terhadap Keuangan? Perencanaan keuangan yang cermat adalah kunci utama dalam mencapai stabilitas finansial di…
Power your team with InHype

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *