Pancasila

Pancasila Sudah Final

1 Mins read

Pilarkebangsan.com – Muktamar NU 1984 di Situbondo, telah menghasilkan keputusan keagamaan yang bersejarah. Para ulama NU menegaskan kembali penerimaannya atas Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan status final. Penerimaan NU atas Pancasila benar-benar sudah dipikirkan oleh NU secara matang, mendalam dan atas dasar legitimasi teks-teks keagamaan.

K.H. Ahmad Siddiq, konseptor utama keputusan Muktamar 1984 ini, dalam makalahnya yang disampaikan pada Muktamar mengatakan bahwa “Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan pandangan Islam tentang ke-Esa-an Allah, yang dikenal dengan sebutan Tauhid” dan bahwa “pencantuman anak kalimat “Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa” pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, menunjukkan kuatnya wawasan keagamaan dalam kehidupan bernegara kita sebagai bangsa”.

K.H. Ahmad Siddiq pada akhirnya menyimpulkan: “Dengan demikian, Republik Indonesia adalah bentuk upaya final seluruh nasion teristimewa kaum Muslimin untuk mendirikan negara di wilayah Nusantara. Para ulama dalam NU meyakini bahwa penerimaan Pancasila ini dimaksudkan sebagai perjuangan bangsa untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sosial. (Baca : Muktamar Situbondo, 1984).

Adalah nenarik, Prof Dawam Rahardjo, memberikan respon positif atas pandangan Kiai Ahmad Siddiq itu. Katanya : “Cara dia membahas dan memecahkan hubungan antara Pancasila dan Islam tidak saja sistematis, tetapi juga logis tanpa nada apologi. Keterangannya itu bisa dimengerti oleh Pemerintah karena menggunakan terminologi politik modern. Tetapi rakyat juga bisa memahami dan juga menerima argumentasinya karena didasarkan pada metodologi pembahasan fiqih yang dikenal masyarakat,”.

Aku ingin menambahkan. Komitmen kita kepada Pancasila, Negara Bangsa dan Konstitusi RI meniscayakan kita untuk memandang dan memperlakukan semua warga negara secara sama atas hak-hak Konstitusionalnya. Hak hidup, hak beragama/berkeyakinan, kehormatan diri, hak berekspresi dan lain-lain. Para pejabat Institusi-institusi negara lebih wajib menjalankannya”.

Selamat Hari Lahir Pancasila

Pengasuh Pesantren Darut Tauhid Arjawinangun Cirebon. Pendiri Fahmina Institut

2121 posts

About author
Pilarkebangsaan.com adalah media yang menfokuskan diri pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan kenegaraan
Articles
Related posts
Pancasila

Cut Nyak Dien: Simbol Perlawanan dan Keteguhan Perempuan Aceh

3 Mins read
Nama Cut Nyak Dien tidak dapat dipisahkan dari kisah perjuangan melawan penjajah Belanda di Nusantara. Ia adalah tokoh perempuan yang menjadi simbol…
Pancasila

Pesantren dan Peradaban Bangsa: Bagaimana Nasib Pancasila Nanti?

2 Mins read
Dalam perjalanan panjang sejarah Indonesia, pesantren telah menjadi benteng kokoh yang menjaga keberlangsungan nilai-nilai agama dan tradisi bangsa. Sebagai lembaga pendidikan tertua…
Pancasila

Degradasi Moral Siswa dan Guru: Dari Kenakalan Remaja hingga Pencabulan

3 Mins read
Pendidikan adalah tempat di mana nilai-nilai luhur seharusnya ditanamkan dan ditumbuhkan. Guru, sebagai pendidik, memiliki peran sebagai teladan moral, sementara siswa adalah…
Power your team with InHype
[mc4wp_form id="17"]

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *