Dalam pergaulan sehari-hari, ada ungkapan “Mainmu kurang jauh, tidurmu kurang malam dan kopimu kurang pahit”. Kira-kira apakah maksud dari ungkapan ini.? Tentunya ungkapan ini menunjukkan upaya untuk memperbanyak pengalaman dan membanyak relasi. Jika diamati, banyak pengalaman dan banyak relasi memang cara mudah membuka pintu rezeki.
Banyak relasi tentu ini merupakan bahasa sehari-hari. Dan dalam bahasa agama memperbanyak relasi itu di istilahkan dengan menjalin silaturahmi. Nabi Muhammad bersabda
من سره أن يبسط له رزقه وأن ينسأله في أثره فليصل رحمه
Artinya: “Barang siapa yang menginginkan dilapangkan rezekinya, dipanjangkan umurnya, maka bersilaturahmilah” [HR. Bukhari]
Begitu pentingnya menjalin relasi atau menjalin silaturahmi, bahkan Nabi Muhammad dalam banyak hadisnya mengharamkan memutus tali silaturahmi dan menganjurkan umatnya untuk menyambung kembali tali-tali silaturahmi. Manfaat memperbanyak relasi, tentunya selain menjalankan perintah Nabi Muhammad dan mengikuti sunahnya, yang mana menghikuti sunahnya merupakan ibadah. Juga akan dimudahkan dalam rizkinya dan dipanjangkan umurnya.
Panjang umur dalam hadis diatas tentunya tidak hanya dimaknai secara harfiah, akan tetapi umur panjang di sini adalah keberkahan dalam hidup karena banyak memberikan kemanfaatan.
Pernahkah melihat seseorang yang menyelesaikan banyak urusan hanya via telepon?. Kenapa orang bisa begitu, jawabanya pasti dengan mudah karena banyak relasinya, dan banyak relasinya tentunya mendatangkan banyak rizki.
Sudah merupakan hukum alam, barang siapa yang banyak relasinya, tentunya urusannya jadi mudah, dan rizkinya bertambah. Hadis diatas merupakan ketetapan Nabi Muhammad akan hukum alam yang umumnya terjadi. Jadi sebenarnya menjalankan perintah Agama itu mudah, karena banyak sekali hukum agama yang sudah menjadi ketetapan hukum alam. Apa yang biasa kita lakukan sehari-hari asalkan bernilai kebaikan itu sebenarnya sudah menjalankan perintah Agama.
Walhasil, ayo perbanyak relasi, karena ini cara mudah membuka pintu rezeki.
